The Journey

journey of a thousands miles begin with a single..

Senin, 09 September 2013

Pukis Pandan Keju (untuk 30buah)

Resep diambil dari Sajian Sedap
Pukis Marmer





Resep :
Bahan biang :
50gr Terigu
1sdm Ragi instan
50ml air

Bahan :
300gr Terigu protein sedang
300ml Santan
1sdt Vanili
4butir Telur
300gr gula pasir/gula halus
1sdm margarin cair
1/2sdt pasta pandan

Toping:
Keju/meises sesuai selera

Cara membuat :
1. Campur semua bahan biang, sisihkan.
2. Kocok telur, vanili dan gula sampai tercampur rata. Pengocokkan tidak harus dengan mixer.
3. Masukkan bahan biang dan dikocok lagi.
4. Masukkan terigu dan santan sambil diaduk rata, lalu masukkan margarin cair dan pasta pandan.
5. Diamkan 1 jam.
6. Panaskan cetakan pukis, olesi dengan margarin/minyak goreng.
7. Tuang adonan ke dalam cetakan, isi sampai 3/4 bagian saja karena adonan mengembang.
8. Tutup cetakan. (gunakan api kecil)
9. Setelah 5 menit, buka dan letakkan toping ketika bagian tengah masih lembek.
10. Tutup kembali dan tunggu sampai pukis matang.
11. Panas-panas olesi pukis (yang telah dikeluarkan dari cetakkan) dengan margarin, supaya ketika dingin, pukis tidak menjadi keras.
 12. Hidangkan.

* Selamat mencoba, ngga bakal gagal deh. dijamin.
* ragi instan nya bukan yang buat tape. gunakan yang ragi bubuk buat kue, biasanya ada yang merek fermipan.




Read More

Selasa, 22 Januari 2013

Sedikit tapi banyak..

bukan porsi makan lho ya.. biasa kan klo makan warteg an yg ngambil sendiri, ngambilnya dikit-dikit ternyata jadi gunung juga di piring. :)

kita mau ngomongin topik memberi. weks! :(:( jangan kabur dulu pemirsaaaaa..... saya ngga mau minta apa-apa koq..so stay tune yaaa. Tetep baca dulu sampe kelar, ngga berakhir dgn UUD koq, tenang tenang :)

Di dunia yang semakin kejam dan ruwet ini, kata memberi sepertinya jadi hal yang sedikit ribet. tapi kita ngga mau bahas tentang ribetnya, kita mau ngobrolin tentang asiknya memberi. Secara umum sih yang namanya ngasih tu asik ya, kayanya hepinya tingkat dewa kalau bisa ngasih ke orang lain. Tapi..tapi..jaman gini gtu lhoo, boro-boro ngasih, buat idup aja susah. (hayo ngaku..pasti ada yang mbatin gni kan??)

Pembaca yang budiman, kurang tepat rasanya kalau kita mikir pemberian itu diukur dengan uang. Kalau ngukurnya dengan uang, ya otomatis bakalan susah untuk dilakukan. padahal sebenernya dalam kondisi apapun kita sekarang, kita pasti bisa lho memberi. Kenapa saya bilang pasti bisa? Guys, sorry to say.."semiskin" apapun kita (dari segi harta), sebenernya kita tu kaya. Lihatlah diri kita kawan..

Kalau kita tidak punya anggaran untuk memberi, bukankah kita punya telinga untuk mendengar? Bukankah kita punya tangan ? Bukankah kita punya mata untuk melihat? Buat beberapa orang di antara kita, bukankah kita punya waktu? dan buat para wanita, bukankah anda punya banyak stock baju, sepatu, atau tas?

Guys..prihatin sekali melihat krisis peduli dan memberi yang semakin menjadi hari-hari ini. Kita tentu belum lupa kasus mengenai perkosaan mahasiswi di India yang jadi sorotan internasional. Pacar mahasiswi tsb sebagai saksi hidup menyampaikan bahwa mereka sudah sekarat ketika dilempar dari bis, dan berteriak meminta tolong, but no body's offering a help, dst, dst. (googling aja ya klo mau tau cerita lengkapnya). so guys..apakah itu cuma di negeri orang? bagaimana di Indonesia? Skala kecil aja deh, di lingkungan kita, kantor kita, komunitas kita? You have your own answer..

Balik ke "harta kekayaan" yang kita miliki tadi, yuks kita mulai warnai dunia dengan hal-hal baik. Mulai memberi senyum kepada orang lain. (duh sampe senyum aja udah krisis saat ini, saking rasanya semua orang  stress dengan tekanan hidup). Senyum itu kecil kan guys? Maksud saya bukan sesuatu yang harus kita lakukan dengan usaha yang besar.  Tinggal tarik sudut bibir ke atas, dan jadilah sebuah senyuman. tapi efeknya banyak guys. itu yang saya bilang sedikit tapi banyak. Buat kita itu sedikit, (lha wong cuma senyum) tapi ketika orang melihat kita tersenyum, mereka melihat secercah cahaya. Setidaknya kita menularkan semangat dan kebahagiaan kepada orang lain.

Contoh lain tentang sepatah kata
:"terima kasih". Kata ini juga jadi barang langka yang hampir punah. Siapa yang punya tugas melestarikan?  Tidak lain dan tidak bukan...(resmi dikit ah) kitalah yg musti melestarikan...kalau tidak maka sesaat lagi akan didirikan musium terima kasih. hihihihi.. Keinget jaman saya SD dulu, Indonesia tu terkenal dengan keramahannya makanya bule-bule betah berkunjung. 

Selidik punya selidik...ternyata ramah tu identik dengan istilah rakyat Indonesia tu murah senyum dan dikit-dikit bilang tengkiyu. Dan itu udah ngga ada lagi bro sis :( ..mungkin menguap seiring panasnya cuaca...atau atau mungkinkah  dikorupsi juga? hahaha..parah bgt yaks. 
Saya pernah nanya ke temens ttg kata ini, some of them bilang: kenapa musti blg makasih? kan tukang parkir dikasih duit, mbae fotocopyan juga? means mereka melakukan tugas udah dapet imbalan. Haisssss...semahal dam seribet itukah???? Guys..coba dipikir deh. kata terima kasih tu bagian dari sedikit tapi banyak. 

Klopun mreka udh dibayar trus apa ruginya sih say tengkiyu? Bukankah efeknya membahagiakan orang lain? iya ngga sih?? Bayangkan, Pas kita cape trus nyelesai in kerjaan trus bos bilang tengkiyu ituuuu rasanya sesuatuuuu deh. langsung capenya lenyap. iya ngga sih?? Buat saya gitu siiihh...:) naaah sebegitu besarlah artinya pren if you would do it for others.

Mulai senyum yuk temans...warnai dunia dgn indahnya senyum. Dunia udh terlalu lama kehilangan senyum dan keramahanmu....yuks yuks.....selamat memberiiiii sedikit tapi banyak ya guysss...daaaannn...terima kasih sudahsinggah yaaaa....:) hiks


Read More

Senin, 14 Januari 2013

Lima Bahasa Kasih

recommended book :
Lima Bahasa Kasih
Read More

Kamis, 10 Januari 2013

Life is never flat


Pernah liat iklan itu ngga? Pasti pernah lah ya, secara ditayangkan juga berkali2 koq.
Saya sempat merenung tentang kalimat itu. Asik diucapkan dan sarat maknanya. Klo slogan yg sdh terkenal adalah; "hidup ini keras", "hidup ini kejam", makan slogan ini kurang lebih kalau diartikan ke bahasa Indonesia adalah "hidup tu ngga pernah datar". Flat bisa dianggap sebagai datar, rata, ngga ada variasi. Gitu gituuuuuuu aja.

Nah fren, pernah ngga mikirin bahwa hidup flat itu ngga selalu "menimpa" orang-orang kalangan menengah ke bawah aja lho. Jadi..kan seperti gaya hidup di sinetron, sepertinya orang kaya tu ngga pernah ngalamin flat deh, kan semua bisa dibeli. Mau ngapa2in, sampai refreshing keliling dunia juga bisa, flat nya dari mana?
Fren, bagi saya, yang namanya flat itu hidup yg ngga asik banget. Ngga ada variasi. Klo liat grafik yg cuma gambar lurus doang pastinya sih (buat saya) ngga menarik. Kalaupun ada nukik dikit trus naik lagi, pasti lebih asik. Apalagi kalau ada naiknya..asik juga. Kesimpulannya hidup flat itu ngga ada asiknya. Membosankan. Dan kembali pada iklan:"life is never flat" :):) apa hubungannya ama "the haves" tadi? orang-orang yang punya berkat lebih dengan kekayaan, belum tentu merasa bahagia lho. Mau sampai keliling duniapun bisa jadi bosan. Bosan naik pesawat, bosan tinggal di hotel, bosan dengan makanan hotel, bosan belanja di butik mahal. Pinjem istilah orang akademis, "indikator" dari kehidupan yang flat adalah kebosanan yang mampir.

Bener ngga sih life is never flat? Bagi saya, itu tu bener banget. Dan luar biasanya Tuhan sebagai Pencipta hidup kita emang ngga mau klo hidup kita flat lho. Supaya kita ngga bosen hidup...:)) Karena itulah ada "sesuatu" yg dinamakan masa Allah alias masalah. Sebagai orang percaya kita nyebutnya pakai istilah "proses" atau "pergumulan". Sodara-sodara, Tuhan ngga pernah janjiin langit akan selalu cerah, matahari akan terus bersinar, dan semua jalan pasti tanpa hambatan. Yg Tuhan janjikan penyertaanNya yang tak akan berkesudahan kan?
Coba bayangkan seandainya matahari bersinar terus tanpa pernah hujan? Jadi apa kulit kita? Trus gimana nasib gunung-gunung es di kutub? Bisa tenggelam dan punah peradaban kita dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Nah..udh mulai nyambung kan? Masalah alias proses alias pergumulan itu tujuan intinya sebenernya buat kebaikan kita. To make us a better person, amiin. Dan tujuan lainnya supaya kita ngga bosen idup. Hehehehehe.

Mungkin ketika sedang baca artikel ini, ada temen-temen yang sedang ngrasa gagal, atau ada yang lagi hepi karena sebuah prestasi. Fren, inget bahwa di dunia ini ngga ada yang kekal. Yang namanya masalah ngga bakalan kekal. Badai pasti berlalu fren, semangat. Karena hanya orang yang bersemangat yang dapat memulihkan penderitaannya. Nah buat yang lagi hepi..congrats. Dan pesannya sama, hepi juga ngga kekal. Ya kita ngarepnya hepi mulu, tapi coba pikir hidup yang hepi mulu klo digambarkan grafik sama terus lho, alias datar, aliassssss..(Yups betul) flat! Tetap semangat juga, nikmati pencapaianmu dan tetap bermegah di dalam DIA yang mengaruniakan semua itu. Jadiii..klo suatu saat ngadepin proses lagi udah siap. Jabatan, harta kekayaan, pendidikan, kepandaian dsb itu sekali lagi hanya kita pake pas di dunia. Di surga (dan neraka) semua  sama.

Jadi fren, tetap sukacita ya ngadepin proses. Joel Osteen pernah tweets gni: "pas kamu lagi ngadepin hal-hal yang ngga enak, daripada terpuruk, mendingan bangkit dan perkatakan hal-hal yang positif. Deklarasikan bahwa kita punya Tuhan yang luar biasa" dan frens..it really work! Pas saya ngalamin yang ngga enak dan bsa ngucap gtu ada kekuatan yang luar biasa banget yang memampukan saya bangkit dan bisa punya cara pandang yang beda terhadap masalah. Dan hasilnya bisa ngeblog nih bagiin buat banyak temen. God bless you guys, tetap ingat bahwa Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan buat kita yang mengasihi dia. Enjoy your never flat's life.
Read More

© 2011 The Journey, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena