journey of a thousands miles begin with a single..

Senin, 15 November 2010

Kawasan Teknologi Pendidikan

KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A. Kawasan Teknologi Pendidikan dalam Definisi Teknologi Pendidikan Menurut AECT (Association for Educational Communications and Technology) 1977.
Formulasi Teknologi Pendidikan sebagai bidang garapan adalah :
Suatu bidang yang berkepentingan dengan kegiatan belajar yang sistematis mengidentifikasikan, mengembangkan, mengorganisasikan, serta menggunakan segala macam sumber belajar, termasuk manajemen dari proses kegiatan.
Tiga unsur dalam Teknologi Pendidikan :
1. Terikat oleh kerangka teori yang terus berkembang sejalan dengan berbagai hasil penelitian mengenai perilaku belajar manusia serta pemecahannya dengan menggunakan sumber belajar yang ada.
2. Menggunakan pendekatan sistem dalam mengidentifikasikan dan memecahkan masalah tindak belajar.
3. Keunikan efek sinergistik dari aplikasi proses yang rumit dna terpadu dalam memanfaatkan sumber belajar untuk memecahkan masalah tindak belajar manusia.

B. Kawasan Teknologi Pendidikan dalam Definisi Teknologi Pendidikan Menurut AECT 1994.

a. KAWASAN PERANCANGAN
Read More

Sekolah Bertaraf Internasional berbasis TIK.

1.1 LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan adalah dunia yang tak pernah lekang oleh waktu. Pendidikan diharapkan terus menerus melangkah dari keberhasilan kepada keberhasilan. Orang tua berharap anak-anak mereka memiliki pendidikan yang baik sesuai kemampuan mereka, dibekali dengan ilmu, pengetahuan dan ajaran baik sebagai bekal bagi masa depan mereka. Pemerintah pun terus menerus mengusahakan perbaikan demi perbaikan baik dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Ada banyak hal yang melatar belakangi program ini, di antaranya :
1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan dengan menggunakan identitas internasional tetapi tidak jelas kualitas dan standarnya;
2. Banyak orang tua yang mampu secara ekonomi memilih menyekolahkan anaknya ke Luar Negeri, dengan alasan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah.
3. Belum ada payung hukum yang mengatur penyeleng-garaan sekolah internasional;
4. Perlunya membangun sekolah berkualitas sebagai pusat unggulan (center of excellence) pendidikan;
5. Rendahnya pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.
Terlepas dari banyaknya pro kontra mengenai pelaksanaan program ini, dan caruk maruknya kesalahpengertian dari pelaksana, maupun pembuat kebijakan, tulisan dalam laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai standar Sekolah Bertaraf Internasional.

PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Menurut Wikipedia, Sekolah bertaraf internasional (SBI) merupakan sebuah jenjang sekolah nasional di Indonesia dengan standar mutu internasional. Proses belajar mengajar di sekolah ini menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada.
Berdasarkan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009, Pasal 1 ayat 8, Sekolah bertaraf internasional selanjutnya disingkat SBI adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh SNP yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu yang berasal dari negara anggota OECD atau negara maju lainnya. 

2.2 DASAR HUKUM
Read More

© 2011 The Journey, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena