journey of a thousands miles begin with a single..

Senin, 15 November 2010

Sekolah Bertaraf Internasional berbasis TIK.

1.1 LATAR BELAKANG
Dunia pendidikan adalah dunia yang tak pernah lekang oleh waktu. Pendidikan diharapkan terus menerus melangkah dari keberhasilan kepada keberhasilan. Orang tua berharap anak-anak mereka memiliki pendidikan yang baik sesuai kemampuan mereka, dibekali dengan ilmu, pengetahuan dan ajaran baik sebagai bekal bagi masa depan mereka. Pemerintah pun terus menerus mengusahakan perbaikan demi perbaikan baik dunia pendidikan. Salah satunya adalah dengan PENYELENGGARAAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH. Ada banyak hal yang melatar belakangi program ini, di antaranya :
1. Pada tahun 90-an, banyak sekolah-sekolah yang didirikan oleh suatu yayasan dengan menggunakan identitas internasional tetapi tidak jelas kualitas dan standarnya;
2. Banyak orang tua yang mampu secara ekonomi memilih menyekolahkan anaknya ke Luar Negeri, dengan alasan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat rendah.
3. Belum ada payung hukum yang mengatur penyeleng-garaan sekolah internasional;
4. Perlunya membangun sekolah berkualitas sebagai pusat unggulan (center of excellence) pendidikan;
5. Rendahnya pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan di Indonesia.
Terlepas dari banyaknya pro kontra mengenai pelaksanaan program ini, dan caruk maruknya kesalahpengertian dari pelaksana, maupun pembuat kebijakan, tulisan dalam laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai standar Sekolah Bertaraf Internasional.

PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI
Menurut Wikipedia, Sekolah bertaraf internasional (SBI) merupakan sebuah jenjang sekolah nasional di Indonesia dengan standar mutu internasional. Proses belajar mengajar di sekolah ini menekankan pengembangan daya kreasi, inovasi, dan eksperimentasi untuk memacu ide-ide baru yang belum pernah ada.
Berdasarkan PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2009, Pasal 1 ayat 8, Sekolah bertaraf internasional selanjutnya disingkat SBI adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh SNP yang diperkaya dengan keunggulan mutu tertentu yang berasal dari negara anggota OECD atau negara maju lainnya. 

2.2 DASAR HUKUM

UU No. 20/2003 (Sistem Pendidikan Nasional) pasal 50 ayat 3.
UU No. 32/2004 (Pemerintahan Daerah)
PP No.19/2005 (Standar Nasional Pendidikan)
PP No 38/2007 (Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota)
PP No. 48/2008 (Pendanaan Pendidikan)
PP No. 17/2010 (Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan)
Permendiknas No. 63/2009 (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan)
Permendiknas No. 78/2009 (Penyelenggaraan SBI pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah)

2.3 TUJUAN
Tujuan Sekolah Bertaraf Internasional adalah ;
1. Acuan mutu pendidikan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing baik di tingkat regional maupun internasional
2. Peningkatan dan Pemerataan Mutu Pendidikan


2.4 STANDAR YANG DIGUNAKAN
Ada banyak hal yang merupakan prasyarat sekolah, tetapi pembahasan dalam laporan ini dipusatkan pada standar sarana dan prasarana yang diwajibkan digunakan oleh Sekolah Bertaraf Internasional; yaitu bahwa SBI diharuskan memiliki sarana dan prasarana berbasis TIK.
Guru-guru di sekolah-sekolah RSBI atau SBI dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran berbasis TIK. Sebagaimana tercantum dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, bahwa guru mata pelajaran harus memenuhi kompetensi memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran yang diampu. Hal itu sejalan juga dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa dalam prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, guru diharuskan mampu menerapkan TIK. Di RSBI/SBI tuntutan untuk memanfaatkan TIK menjadi lebih nyata, karena keharusan untuk menjalin mitra dengan sekolah di luar negeri.
Sehubungan dengan hal tersebut, standard kompetensi guru terkait dengan penggunaan TIK dalam proses pembelajaran menjadi keharusan untuk dirumuskan. Standardisasi itu sebagai rujukan arah dalam rekruitmen guru baru, atau peningkatan mutu kompetensi guru yang telah ada. Beberapa perangkat keras yang wajib dimiliki guru agar pembelajaran berbasis TIK dapat berlangsung, antara lain:
(1) laptop atau PC untuk pembelajaran di kelas
(2) modem sehingga dapat mengakses internet di rumah atau di tempat lain di luar sekolah (untuk keperluan mengirim tugas, bahan ajar, atau informasi kegiatan pembelajaran).
(3) handphone (HP) yang mampu terkoneksi dengan internet (diperlukan untuk mencek tugas siswa yang dikirim melalui e-mail).
Sedangkan yang berupa perangkat lunak, antara lain :
(1) akun e-mail/ mailing group untuk menampung tugas siswa, weblog (blog) atau sejenisnya untuk menempatkan informasi/tugas/materi/bahan ajar bagi siswa.
(2) daftar e-mail peserta didik
(3) daftar materi pembelajaran/bahan ajar serta jadwal kegiatan setidaknya dalam satu semester.
Strategi Pembelajaran yang digunakan:
(1) presentasi power point atau fasilitas presentasi lainnya.
(2) mengunggah (upload) materi yang dilengkapi dengan soal kemudian siswa membuka dan mempelajari secara sendiri atau kelompok di kelas kemudian mengerjakan tugas di kelas, dengan hasil yang dikirim lewat e-mail kepada guru.
(3) mengunggah (upload) tugas melalui mailing group, kemudian di kelas siswa mengerjakan tugas tersebut secara berkelompok/berpasangan,
(4) mengunggah materi pembelajaran berupa kasus, kemudian peserta didik diminta memberi tanggapan,
(5) menyajikan satu sumber belajar, kemudian berdiskusi dengan siswa, kemudian siswa berselancar (browsing) menggali informasi di internet untuk melengkapi materi yang tersaji. (6) memberikan topik atau masalah tertentu di kelas, kemudian peserta didik diminta browsing menggali data atau informasi terkait dengan topik/masalah tersebut dari beberapa sumber, kemudian membuat rangkuman
(7) mengirimkan melalui e-mail kepada peserta didik beberapa sumber belajar yang terpilih, kemudian diminta membuat rangkuman
(8) menyajikan film dengan tema tertentu, kemudian peserta didik diminta membuat ulasan, (9) peserta didik membuat sajian dengan power point tentang topik tertentu.
(10) guru mengirim soal berupa masalah, pertanyaan atau suruhan, kemudian di kelas peserta didik di minta mengerjakan secara berkelompok.
(11) menggunakan paket program pembelajaran interaktif yang dilengkapi dengan soal-soal, peserta didik di kelas diminta menjalankannya sekaligus menjawab soal-soalnya.
(12) memberikan tugas kepada peserta didik dan disajikan melalui sebuah project web.

KESIMPULAN
Dari seluruh penjelasan standar Sekolah Bertaraf Internasional khususnya yang berkaitan dengan sarana dan prasananya, maka diharapkan kita bisa melihat keseriusan pemerintah dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Bahwa seluruh komponen yang terlibat dalam pendidikan menginginkan output pendidikan yang kompeten dan diperhitungkan oleh dunia internasional.

4 komentar:

Batam Prayertower mengatakan...

Selamat anda telah mencoba (two thumbs), Sembari berjalan akan lebih sempurna, dan berikut beberapa masukan:
1. Penyajian pada posting untuk memperhatikan spasi, jarak per alinea, Penegasan pada judul Topik. Paragraf dengan mode aligment: justify mungkin akan lebih menarik.
2. Side bar di tambah dan di atur lebih apik. Mungkin sebaiknya untuk mode begini, Prakata dibuat paling atas di ikuti profile, dan archive. Atau dibuat menjadi (3 kolom).
3. Mulai pikirkan logo untuk blog.
4. Sementara ini dulu, utak-atik aja googlenya untuk cari "free blogspot tutorial".... Salam Blogger

Unknown mengatakan...

@Batam Prayer Tower

terima kasih atas masukannya. saya akan mencoba memperbaiki dan belajar lagi. semoga ke depannya akan menjadi lebih baik.

Anonim mengatakan...

Lawas tenan reply nya

Unknown mengatakan...

@anonim: maaf, lha wong ngga tau klo dikomen. :):) maklum, new comer. mohon bimbingannya.

Posting Komentar

© 2011 The Journey, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena